Jumat, 06 Februari 2009

Sejarah musik underground

EMBRIO kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang PePegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.
Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih `liar’ dan `ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band-band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah hanya sedikit saja album rekaman yang terlahir dari band-band rock generasi 70-an ini.

Jim Morrison

Jim Morrison, yang memiliki nama asli James Douglas Morrison, lahir di Florida, Amerika Serikat pada 8 Desember 1943 dari pasangan George Stephen Morrison dan Clara Clark Morrison. Januari 1964 Morrison lulus dari UCLA jurusan Theater Arts Departement of the College of Arts.
Era The DoorsNama Jim Morrison besar sebagai vokalis The Doors yang didirikan tahun 1965 di Los Angeles, bersama kibordis Ray Manzarek. Band yang paling kontroversial pada jamannya karena lirik yang samar, terkadang sangat vulgar dan tidak diduga. Kala itu Manzarek sangat terkesan dengan puisi buatan Morrison yang berjudul “Moonlight Drive” lalu dibentuklah The Doors dengan formasi kibordis Ray Manzarek, vokalis Jim Morrison, drummer John Densmore, dan gitaris Robby Krieger. Nama band The Doors diambil dari buku karya Aldous Huxley, “The Doors of Perception”.